Karya tulis ilmiah
bagi penyuluh perikanan merupakan bagian dari butir kegiatan pengembangan
profesi yang terdapat dalam tugas utama penyuluh perikanan. Menulis dan
mempublikasikan karya tulis ilmiah bisa dilakukan oleh penyuluh perikanan
disemua jenjang. Masalahnya masih banyak para penyuluh perikanan yang kurang
aktif menuliskan kegiatan mereka di lapangan. Entah itu karena terbatasnya
waktu untuk menuliskannya atau tidak faham cara memulainya. Padahal hampir
semua permasalahan yang dihadapi di lapangan bisa dibuatkan kajian atau
penelitiannya, sehingga bisa ditemukan solusi atas permasalahan tersebut.
Metode penelitian/kajian tersebut kemudian tentu akan disesuaikan dengan topik
atau tema dari penelitian/ kajian itu sendiri. Ketersediaan data primer dan
data sekunder juga tentu akan mempengaruhi metode penelitian/kajian.
Persoalan mendasar
yang umunya dikemukakan olah para penyuluh perikanan adalah kurangfahamnya
mereka untuk mulai menulis. Hal tersebut tentunya karena dilahit. Apalagi bagi
para penyuluh yang sudah menyelesaikan pendidikan diploma atau sarjana. Membuat
karya tulis tentu sudah mereka lewati sebelumnya pada waktu menyelesaikan
tingkat pendidikan terebut. Oleh karen menulis tidak lagi merupakan suatu
keharusan yang harus dilakukan seperti pada waktu menyelesaikan pendidikan,
menyebabkan beberapa penyuluh perikanan sudah lupa dan harus mulai lagi
membaca.
Untuk sekedar
mengingatkan, bahagian-bahagian dari sebuah karya tulis ilmiah tidak terlepas
dari 1) pendahuluan yang memuat latar belakang, permasalahan dan maksud serta
tujuan, 2) tinjauan pustaka yang memuat refensi literatur terkait dengan topik
penelitian/kajian, 3) Metodologi yang memuat tempat dan lokasi, populasi dan
sampel, sumber data, metode penelitian dan cara analisis data terebut, 4) hasil
dan pembahasan yang memuat hasil penelitian/kajian dan pemahasan atas hasil
penelitian tersebut, dan 5) daftar pustaka. Melihat bahagian-bahagian tersebut tentu tidak
asing lagi bagi penyuluh perikanan yang sudah pernah mengerjakannya.
Terkait dengan tugas
dan fungsi seorang penyuluh perikanan tentu banyak permasalahan yang dihadapi
dilapangan yang perlu dikaji dan diteliti, seperti 1) melihat pengaruh
penggunaan sesuatu alat/bahan terhadap produksi/ hasil, 2) mengevalusi
implementasi salah satu program (kusuka, asuransi nelayan dll), dan 3) evaluasi dampak penyuluhan.
Mudah-mudahan
tulisan ini bisa menggugah dan mengingatkan para penyuluh perikanan agar mulai
lagi menulis untuk memberikan masukan, informasi, solusi dan bahkan inovasi
terbaru untuk memberikan solusi kepada para pelaku usaha perikanan. Memberikan
pertimbangan kepada para pemangku pentingan, sehingga ke depan program/kegiatan
bisa lebih tepat sasaran untuk kemajuan bersama
No comments:
Post a Comment