Friday, March 18, 2022

PENTINGNYA UANG KAS KELOMPOK PERIKANAN

 

PENTINGNYA UANG KAS KELOMPOK PERIKANAN


Uang kas kelompok atau dikenal juga dengan iuran anggota kelompok merupakan besaran uang yang telah disepakati oleh seluruh anggota kelompok untuk dikumpulkan setiap priode (harian/mingguan/bulanan) untuk keperluan operasional kelompok itu sendiri. Uang kas umunya diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kelompok dan disepakati/ ditandatangani oleh semua anggota, sehingga dikemudian hari tidak akan timbul pertanyaan atau masalah terkait hal tersebut. Semua anggota kelompok wajib menjunjung tinggi dan mentaati serta melaksanakan AD/ART serta semua peraturan atau keputusan kelompok dengan membayar uang iuran tersebut dan iuran lainnya sesuai ketentuan. Besarnya uang iuran dapat disepakati bersama ,tidak mesti besar,namun uang iuran tersebut dapat digunakan untuk biaya operasional kelompok dan kesejahteraan anggota. Terkait pemasukan dan pengeluaran keuangan kelompok wajib dipertanggung jawabkan dalam forum rapat pengurus dan musyawarah anggota.

Secara sederhananya, peruntukan uang kas kelompok dapat berupa membeli buku-buku, alat tulis, mencetak stempel, membuat plank kelompok, membeli gula/ kopi untuk diminum pada saat pertemuan bulanan, membeli makanan pada saat pertemuan dan ongkos-ongkos ketika pengurus atau anggota bepergian untuk urusan kelompok. Jadi cukup sederhana sekali bukan!?. Disamping itu, lebih lanjut uang kas kelompok dapat diperuntukkan saat kelompok hendak mengembangkan usaha untuk kesejahteraan seluruh anggaota seperti membeli kincir atau dinamo pada usaha budidaya ikan/udang, memperbaiki atua menambah alat tangkap ikan bagi nelayan, menambah atau upgarde alat pengolahan/pemasaran ikan bagi kelompok pengolah dan pemasar ikan dll. Sehingga dapat diambil secara garis besar, uang kas kelompok diperuntukkan untuk operasional kelompok serta pengembangan/peningkatan kesejahteraan kelompok berserta seluruh anggotanya.

Peran penyuluh perikanan dalam hal ini adalah terus memantau dan memeriksa kas kelompok secara berkala. Hal tersebut perlu untuk melihat perkembangan keuangan kelompok, sehingga dapat dipikirkan bersama apa upaya yang harus dilakukan ke depan untuk pengembangan kelompok tersebut. Jika memang iuran harus dianikan atau diturunkan, maka hal tersebut harus dibahas pada rapat pertemuan kelompok. Selain iuran wajib, iuran lainnya juga dapat dibuat untuk peningkatan keuangan kelompok seperti iuran untuk anggota yang mau menabung untuk membeli peralatan usaha dll.

Bahagian yang tidak kalah penting juga terkait kas kelompok ini adalah laporan kas kelompok. Laporan kas kelompok dapat diartikan sebagai informasi tentang dari mana sumber kas diperoleh dan untuk apa (kemana) kas tersebut dipergunakan. Artinya laporan ini memuat ikhtisar arus kas masuk dan arus kas keluar, dimana aliran tersebut dibagi/dirinci ke dalam 3 kelompok aktivitas dalam organisasi, yaitu:

1.  Kegiatan Operasi; mencakup arus kas masuk dari penjualan barang dagangan, penerimaan piutang, penerimaan hutang dari pihak lain, dan sebagainya, serta arus kas keluar untuk kebutuhan pokok operasional pokok (seperti pembelian barang produksi, perlengkapan operasioanl), pemberian  piutang/kredit kepada anggota, dan sebagainya.

2.  Kegiatan Investasi; mencakup perolehan dan penjualan aktiva tetap yang berkenaan dengan fasilitas poduksi/operasional.

3.  Kegiatan Pendanaan (Keuangan); mencakup arus kas masuk atas pengadaan sumber daya dari pemilik, donatur, serta kreditor, dan arus kas keluar untuk pengembalian jumlah dana yang dipinjam. Dengan semua kegiatan yang melibatkan pemilik dengan kreditor yang berpengaruh pada kas, seperti penyetoran dan modal, penarikan modal (prive), penarikan pinjaman/hutang kepada bank serta pelunasannya.

Dengan demikian seitap kelompok bisa semakin maju dan berkembang dengan tetap membayar iuran dan iuran lainnya walupun kelompok tersebut sudah mulai merangkak maju. Dengan mandirinya kelompok dalam pengelolaan uang kas serta pendampingan yang intens dari penyuluh diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelompok perikanan dimasa mendatan. Kelompok yang berdaya saing adalah kelompok yang tetap telaten terhadap hal-hal yang kecil namun juga berekspansi untuk terus berkembang. Pelaku usaha perikanan sejahtera, Indoneia maju.


No comments:

Post a Comment