Tuesday, February 22, 2022

Cara Mengatasi Udang Yang terserang “Berak Putih”

 

Cara Mengatasi Udang Yang terserang Berak Putih”



Serangan penyakit yang dikenal dengan kotoran putih atau berak putih pada budidaya udang vaname saat ini telah menyerang pada banyak kawasan terutama pada tambak intensif. Sebagai dampaknya nafsu makan udang menurun, kondisiudang kropos dan mati yang pada akhirnya menurunkan produktivitas udang vaname. Pasalnya, hingga saat ini ia belum    bisa    mencegah    munculnya penyakit white feces (kotoran putih).

Penyakit white feces umum disebut berak putih. Udang yang terkena penyakit ini akan terganggu pencernaannya sehingga menghasilkan kotoran putih  memanjang  di permukaan kolam budidaya udang. Berak putih salah satu penyakit yang disebabkan infeksi bakteri vibrio. “Biasanya di samping kualitas airnya didominasi blue green algae (BGA) dan muncul vibrio. Vibrionya outbreak (mewabah), menginfeksi ke saluran pencernaan,”. Selain itu, pemberian pakan yang berujung pada terjadinya ledakan plankton juga bisa memicu munculnya penyakit berak putih. Bachtiar menambahkan, “Pemberian pakan yang berlebihan sehingga dasar kolamnya menjadi subur. Artinya, bahan organiknya kaya, terjadi ledakan plankton, ini juga bisa. Kondisi makin memburuk jika kolam budidaya kekurangan kincir. “Kekurangan kincir artinya suplai oksigennya kurang sehingga perombakan nitrit terhenti di situ, jad banyak,   siklus-siklu dalam kolom air yang bisa terjadi.

Penyakit berak putih juga berhubungan dengan curah hujan. “Berdasarkan pengalaman, biasanya di musim hujan muncul vibrio. Jadi, dia keluar kotoran putih dan panjang, terapung di air sehingga secara kasat mata pun bisa kelihatan. Dan nafsu makan udang pun bisa turun juga nantinya, udang yang terkena berak putih diibaratkan orang yang terkena diare. Kematian bisa terjadi tetapi tidak separa akibat   penyaki whit spot yang menyebabkan kematian massal. Udang mati lantaran kondisi tubuhnya sudah lemah atau infeksi dengan yang lain. Cara mengatasi berak putih pada udang vannamei dapat dilakukan dengan cara:

 1.     Membua air   kola kembali stabil.

Mengendalikan kestabilan warna air dengan mengatur keseimbangan dan kestabilan plankton dengan mengatur nutrien C:N:P.

 2 Penurunan    kandunga bahan organic

Penurunan kandungan bahan organik air kolam dengan cara pengenceran atau penambahan air dalam petak tandon tiap hari sekitar 5%. Air yang digunakan untuk pengenceran harus sudah disterilkan menggunakan desifektan untuk mengeliminir  patogen virus atau bakteri.

 3 Menekan pertumbuhan bakteri

Menekan pertumbuha bakteri vibrio dengan cara didesak mendorong pertumbuhan bakteri probiotik.

 4 Pemberian antibiotik

Pengobatan bakteri vibrio pada usus dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik alami alicin (ekstrak bawang putih).

 5 Pakan dengan multifitamin

Pemberian pakan yang telah diperkaya dengan  multivitamin dan  ekstrak bawang putih setelah dipuasakan. Dilakukan  selam2-3 hari  hinggnafsu makan normal. 

6 Lakukan siphon

Bila serangan telah terjadi maka secepatnya dilakukan siphon. Ganti ai20% s/d 50% untuk membuang amoniak. Air dan lumpurpun dikeluarkan dari kolam, kemudian diganti air baru dan ditaburi kapur dolomit sebanyak 20 kg pada waktu malam hari


No comments:

Post a Comment