Friday, February 18, 2022

PERSIAPAN TAMBAK BUDIDAYA UDANG

 


Persiapan tambak pada budidaya udang umumnya dilakukan dengan mengawali persiapan tanah sebagai wadah budidaya. Persiapan tanah pada tambak eksisting (sudah ada sebelumnya) dapat dilakukan dengan tahapan: 1) pembuangan tanah/kotoran dasar tambak setebal 10 – 15 cm;  2) pengeringan /penjemuran tambak; 3) persiapan air dan 4) Pemupukan atau penumbuhan plankton. Sekarang mari kit aulas satu persatu.

1.     Pembuangan tanah/kotoran dasar tambak

Pembuangan tanah/kotoran dasar tambak bertujuan untuk membebaskan gas-gas beracun (H2S dan NH3) dan membunuh bibit penyakit dengan memanfaatkan sinar matahari

2.     Pengeringan /penjemuran tambak

Pengeringan atau penjemuran bertujuan untuk mengurangi bahan organik, pelepasan gas beracun dan membunuh organisme penganggu. Proses pengeringan dapat dipercepat dengan cara dibuatkan caren/parit dengan kedalamam 30 – 50 cm, lebar 40 – 60 cm. Setelah dilakukan pembuangan tanah/ kotoran dasar tambak serta pengeringan, maka perlu dilakukan pengecekan pH tambak. Apabila pH tanah kurang dari 6,5, perlu dilakukan pengapuran menggunakan kapur Hidrat Lime (Ca OH) dengan ukuran 500 – 1.000 kg/Ha (disesesuai dengan pH Tanah). Setelah dibalik dilakukan pengapuran kembali untuk menaikkan pH tanah.

 Jumlah kapur yang diberikan (kg/Ha) berdasarkan pH tanah

pH Tanah            CaCO3               Ca (OH)2           CaMgCO3

> 6                    < 1000                < 750                 < 920

5 – 6                  < 2000                < 1000               < 1840

< 5                    < 3000               < 1500                < 2760

Bisa juga Kapur HL 500 – 1000 Kg/ha

Keterangan: CaCO3 (kapur pertanian), Ca (OH)2 (kapur tohor/gamping), CaMgCO3 (dolomit).

3.     Persiapan air

Untuk usaha budidaya udang di tambak dianjurkan lahan budidaya memiliki petak tandon air. Kemudian dilakukan penyaringan air dari laut ke petak tandon, dan dari tandon ke petak budidaya. Penggunaan biofilter dapat dilakukan untuk petak tandon baik berupa : ikan atau rumput laut. Adapun parameter kualitas air yang baik untuk bididaya udang di tambak adalah sebagai berikut :

No

Parameter Air

Kisaran

1

Salinitas (ppt)

5 – 35

2

pH

7,0 – 9,0

3

Alkalinitas (ppm)

> 50

4

H25 (mg/L)

0,001

5

Bahan organik (ppm)

< 55

6

Total Phostat (ppm)

0,05 – 0,50

7

Biochemical  Oxygen Demand  (ppm)

< 25

8

Chemical Oxygen Demand  (ppm)

< 40

9

Total Suspended Solid (ppm)

25 – 500

10

P6 (ppm)

0,001 – 1,157

11

H9 (ppm)

0,051 – 0,167

12

Cu (ppm)

< 0,06

13

Organo Chlorine (ppm)

< 0,02

 

4.     Pemupukan atau penumbuhan plankton

Pemupukan air tambak bertujuan untuk: 1) mengatur dan mengontrol tingkat kecerahan; 2) mengatur dan mengontrol kestabilan plankton sesuai Tingkat kebutuhan udang, dan 3) memacu pertumbuhan bibit plakton yang sedang diperbaiki kualitasnya produsen utama dlm ekosistem perairan,penyuplai O2,menekan proses kimiawi perairan yg bersifat racun. Pemberian pupuk yang baik adalah 7 (tujuh) hari setelah saponin. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan anorganik dengan takaran antara 3 – 5 ppm. Pemupukan susulan dilakukan bila plankton belum tumbuh dengan baik sampai warna air menjadi hijau atau hijau kecoklatan.

Setelah serangkaian proses di atas dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah pemakaian saponin 10 - 20 ppm untuk pembasmian hama yang selanjutnya benur udang sudah siap untuk dimasukkan ke tambak untuk dibudidayakan. Tentunya dengan benur yang berkualitas yang ditandai secara kualitatif warna, gerakan, kondisi fisik/tubuh yang baik. Respon rangsangan juga baik. Secara kuantitatif: umur, panjang, berat, bebas penyakit (PCR), keseragaman, daya tahan terhadap tes stress. Demikanla kiranya langkah-langkah persiapan tambak budidaya udang, semoga membatu dan bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment