Wednesday, May 4, 2022

Kebijakan perikanan di jepang

 

Kebijakan perikanan di jepang

Jepang memiliki 47 wilayah administrasi (seperti kota madya, kota, desa) disebut Prefektur yakni Tokyo, Jokaido, Okinawa dst. Wilayah operasi nelayan berdasarkan wilayah administrasi gubernur, dan nelayan bisa melakukan operasi lintas batas laut sesuai dengan peraturan perundangan Kementerian Pertanian, Kehuatan dan Perikanan. Urusan perikanan Jepang berda di bawah Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Terdiri atas 4 deputil 1) departemen administrasi, 2) departemen manajemen sumberdaya, 3) departemen percepatan promosi, dan 4) departemen pelabuhan dan daerah penangkapan ikan. Lembaga penelitian perikanan Jepang terdapat di tingkat wilayah administrasi (provinsi/kota/kab). Jepang memiliki 17 universitas, 46 setingkat SMA & Lembaga pelatihan

Klasifikasi nelayan di jepang

1.   Nelayan biasa (nelayan penangkap ikan perairan umum, nelayan skala besar (nelayan set net; seperti jermal, sero, ambai, belat), nelayan pembudidaya ikan

Nelayan biasa :

1)   Nelayan penangkap kerang dan rumput laut

2)  Nelayan skala kecil set net, jaring insang dasar dll

3)  Nelayan Pukat pantai, pukat perahu, penangkapan ikan terumbu karang buatan

4)  Nelayan yang diberikan tugas menangkap diperairan teritori

2.  Nelayan dan lisensi (lisensi nasional & lisensi tingkat wilayah (kab/kota))

3.  Nelayan akses terbuka

§  Hukum Perikanan di Jepang

-     Hukum perikanan mengatur siapa yang menggunakan dan bagaimana menggunakan daerah penangkapan ikan

-     Konsep dasar dari undang-undang perikanan adalah "pantai adalah milik daerah, dan lepas pantai adalah milik bersama"

-     Undang-undang perikanan direvisi beberapa kali (1901,1949,1962, 2001)

§  Aturan perikanan

-   Hak untuk pengopeasian nelayan pesisir pantai diberikan oleh gubernur setelah rencana alokasi daerah penangkapan ikan dirumuskan oleh gubernur

-   Jangka waktu validitas

-   Nelayan penangkap ikan di perairan umum 10 tahun

-   Penangkapan ikan skala besar dengan set-net 5 tahun

-   Budidaya perikanan 10 atau 5 tahun

-   Kepemilikan hak

Nelayan penangkap ikan di perairan umum: FCA (asosiasi koperasi perikanan)

Beberapa jenis budidaya (mis. budidaya kandang); FCA

Nelayan penangkap ikan skala besar set-net: berbagai organisasi

Lisensi nelayan:

  1. Lisensi Nasional
  2. Lisensi gubernur/bupati/walikota

§  Permasalahan dan keberadaan perikanan pesisir pantai Jepan

1.     Daerah penangkapan dan lingkungan

§  Penurunan lahan budidaya rumput laut di kawasan pesisir

§  Red tide, anoxic water

§  Discoloration rumput laut yang dikenal dengan “Nori”

§  Bahaya yang disebabkan binatang laut seperti seperti bahaya memakan kerang, gurita yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan dll

2.    Kondisi bisnis (biaya bahan bakar tinggi, tingginya harga pakan pada budidaya)

3.    Polusi Aging (mengamankan sumberdaya manusia)

4.    Perubahan pola makan (keamanan dan pengamanan makanan, HACCP)

5.    Rumor yang merugikan yakni radiasi dan kontaminasi

 

Yang dipelajari/diambil manfaatnya dari pembelajaran

 

Ø Dilihat dari wilayah administrasi Indonesia jauh lebih luas dibanding jepang, oleh kerena itu diperlukan kebijakan yang bisa diimplementasikan di seluruh wilayah Inadonesia

Ø Indonesia sudah memiliki kementerian sendiri dengan direktorat yang lebih kompleks tetapi dalam implementasi mungkin masih banyak kekurangan

Ø Terkait penganggaran, Indonesia masih minim dalam implementasi sistem pengelolaan sumber daya perikanan

Ø Terkait pengklasifikasian nelayan, tentunya harus menyesuaikan dengan karakteristik nelayan di negara tersebut, potensi dan kondisi geografis

Ø Terkait hukum dan aturan perikanan di Jepang ralatif hampir sama dengan Indonesia

Ø Permasalahan perikanan di Jepang sudah lebih tinggi disbanding Indonesia yang masih bermasalah khususnya dalam hal IIU fishing, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan serta kesadaran masyarakat akan keberlanjutan sumberdaya perikanan masih sangat rendah

Ø Permasalahan terkait pengolahan dan pemasaran perikanan, Indonesa harus berlajar banyak dari Jepang khusunya dalam pengolahan ikan yang berkelas Internasiol

No comments:

Post a Comment